Banyak orang yang sudah bergerak dan menggeluti bisnis online atau bisnis internet, khususnya mereka yang sudah mempunyai website atau blog sendiri. Terkadang mereka menemukan bahwa bisnis mereka tidak berjalan dengan baik seperti yang sudah diharapkan.
Mereka mungkin sudah mengeluarkan banyak sumber daya, seperti uang, tenaga dan waktu yang dikorbankan demi mencapai hasil akhir yang diimpikan. Kenyataanyya harapan mereka terkadang tidak dapat tercapai justru mengalami penurunan.
Hal ini pula yang membuat internet marketing menjadi hal penting dalam bisnis online yang sedang dijalankan. Banyak orang lalai bahwa yang perlu diperhatikan dalam berbisnis adalah prosesnya bukan hanya terfokus dengan hasil akhirnya.
Mungkin salah satu faktor kegagalan mereka berasal dari bagian pemahaman ini. Apakah anda sudah mengetahui tentang sales funneling? Jika anda belum mengetahinya, mungkin artikel ini dapat memberikan solusi bagi anda.
Apa yang dimaksud dengan Funnel Marketing?
Funnel marketing disebut juga dengan pipeline marketing yaitu sebuah tahapan perjalanan bisnis dalam mendapatkan penjualan. Funneling marketing juga merupakan salah satu teknik pemasaran online.
Pada tahap awal, anda akan mengundang traffic untuk mendapatkan kontak, kemudian mengubah kontak tersebut menjadi sebuah prospek sehingga pada akhirnya mampu close the deal.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari customer potensial merupakan hal yang sulit dikarenakan sekitar 79% dari lead marketing mengalami kegagalan dalam proses menuju pembelian. Hai ini menunjukkan bahwa banyak peluang yang hilang disebabkan karena pembeli potensial membutuhkan lebih banyak dukungan yang diperoleh.
Di dalam mendukung calon pembeli untuk melakukan proses penjualan, hal ini menjadi penting untuk memberikan perhatian terhadap funnel marketing anda.
Tidak peduli dengan berapa banyak perwatan sekaligus perhatian yang anda sediakan untuk meningkatkan funneling anda, tetap ada peluang keretakan serta kebocoran yang haris diwaspadai.
Hal tersebut dapat menyebabkan lead dengan kualitas baik dapat pergi begitu saja tanpa terjadinya pembelian.
Orang yang baru pertama kali mengetahui brand anda tidak akan langsung melakukan proses pembelian dikarenakan mereka masih belum siap. Hal baik yang anda bisa lakukan adaah menjalin komunikasi yang baik dengan calon pembeli.
Tentunya anda dapat mengajak mereka untuk mengenal perusahaan anda dan mengetahui tentang produk yang anda tawarkan.
Perlahan tapi pasti, pada akhirnya mereka akan menaruh minat dengan layanan yang anda tawarkan bahkan sebelum melakukan proses pembelian.
Anda harus mengidentifikasi dan memperbaiki bagian terlemah di dalam funnel marketing anda, pastikan bawa lead anda mempunyai presentasi tinggi dalam melakukan proses pembelian dan cenderung mempunyai repeat customer atau berlangganan.
Apa funnel marketing anda?
Pertama kali, anda harus mengamatai proses pembeli anda sebelum melakukan kegiatan transaksi. Salah satu tantangan tersulit yang dihadapi oleh banyak bisnis online termasuk pemasar online adalah membuat funnel marketing mereka dapat dimanfaatkan dengan baik sekaligus maksimal.
Kenyataannya, banyak perusahaan yang bahkan tidak mampu memanfaatkan funnel sama sekali. Sekitar 68% dari bisnis yang mampu mengidentifikasi tentang funnel marketing mereka secara jelas.
Ketika customer mengetahui brand anda untuk pertama kali, anda memerlukan beberapa waktu dan usaha lebih untuk meyakinkan kepada calon pembeli mengapa mereka perlu melakukan proses pembelian.
Ketika lead masih dalam perjalanan menuju funnel yang sukses, tentunya melewati beberapa tahap:
- Awareness yaitu memplejari brand perusahaan anda
- Interest yaitu adanya ketertarikan untuk melihat, mengapa produk tersebut dan servis pelayanan yang memberikan nilai bagi mereka
- Decision yaitu pengambilan keputusan untuk terlibat masuk ke dalam brand anda
- Action yaitu terjadinya proses pembelian
Funnel marketing tidak hanya berhenti dalam faktor tersebut, dalam langkah terakhir anda harus bisa mendorong calon pembeli untuk melakukan kebiasann repeat purchase.
Hal ini berarti anda harus mampu menghasilkan hubungan jangka panjang yang kuat, tentunya pembeli juga harus merasa puas. Jangan lupa menyediakan pelayanan terbaik untuk membantu calon pembeli yang biasanya dikenal sebagai after sales service.
Menyediakan pelayanan bantuan untuk mempertahankan pembeli dan mampu melewati proses dengan funnel marketing juga salah satu dari bagian marketing. Tenju saja, pola perilaku yang telah disebutkan di atas juga berlaku pada setiap aspek yang ada di dalam funnel konversi.
Ketika seorang pembeli baru mendengar brand persuhaan anda untuk pertama kali, kemudian ia akan melewati sebuah perjalanan melalui funnel dalam konversi mini di setiap langkah yang akan mengarahkan pada proses penjualan:
- Pertama, mereka baru mendengar tentang brand anda
- Kemudian, mereka akan berusaha mengumpulkan lebih banyak informasi yang berasal dari berbagai sumber, misal artikel dan review online. Kemudia ia memulai mengembangkan minatnya untuk mempelajari produk tersebut lebih lanjut.
- Pada akhirnya ia akan mengambil sebuah keputusan atau tindakan dengan menghubungi tim penjualan atau terlibat di dalam situs halaman produk.
Mulai bentuk funneling anda
Anda harus mengerti bahwa dalam proses menuju arah pembelian, hanya terdapat jumlah kecil pembeli yang bersifat potensial dan mampu benar benar mengubahnya menjadi proses pembelian.
Sepanjang perjalanan ini, mungkin beberapa pembeli potensial yang juga mengalami stak, beberapa lainnya mungkin gagal dalam progres atau bahkan menghilang melalui lubang funnel yang anda buat.
Misalnya, terdapat 5 calon pembeli yang menemukan brand anda untuk pertama kali, mungkin hanya 1 atau 2 orang calon pembeli yang akan benar benar melakukan proses pembelian. Hal ini juga bergantung pada tingkat efektifitas dari lead konversi, funnel marketing anda mungkin meluas atau menyempit.
Ada beberapa faktor yang mampu membuat lubang pada funnel anda, tentunya faktor tersebut dapat menyebabkan kebocoran dan membuat calon pembeli menghilang begitu saja. Salah satu trik yang dapat meningkatkan penjualan adalah mampu mengidentifikasi secara gamblang tentang funnel marketing anda.
Bahkan funnel marketing juga mampu dilakukan oleh pengusaha modal kecil. Pastikan bahwa calon pembeli anda sudah melewati tahapan yang disebutkan diatas dan memberikan dukungan dan bantuan yang akan mereka butuhkan dalam melanjutkan perjalanan hingga sampai ke proses pembelian.
Tentunya anda harus memperbaiki setiap lubang dalam proses penjualan untuk mengindari kebocoran.
Mengidentifikasi lubang pada funnel marketing anda
Apa yang perlu anda lakukan untuk membuat pembeli potensial melakukan ke progres pembelian?
Anda hanya perlu mengidentifikasi dan memprediski apa saja yang mampu menyebabkan masalah, kemudian datang dengan senjata untuk memperbaikinya,
seperti: anda harus mampu menganalisis bagian dari funnel marketing yang dapat menyebabkan pembeli stak,
anda dapat menyediakan sumber daya tambahan sehingga anda dapat memastikan bahwa anda tidak akan kehilangan calon pembeli bahkan sebelum mereka melakukan transaksi.
Hal tersebut berarti bahwa anda perlu untuk menyediakan after sales service yang cukup kuat guna mendorong pembeli untuk melakukan proses pembelian lagi di masa depan.
Agar anda dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pembeli, anda dapat mempelajari funnel yang dapat membuat pembeli bingung.
Ada tools yang cocok untuk Anda yang sedang membangun Funneling Marketing pada bisnis Anda
==>> KLIK DISINI INFONYA <<===
Terima kasih, penjelasan tentang funneling marketingnya jelas sekali. Menurut saya funneling marketing ini sangat cocok diterapkan saat ini mengingat kebiasaan masyarakat indonesia sudah bergeser menjadi berbelanja secara online.
iya kak Elsa, coba dipraktekan ya, terima kasih sudah berkunjung