Bagian terpenting dalam membuat sebuah komposisi yaitu menguji ketahanan patahan sebuah benda yang telah dibuat dalam komposisi itu. Salah satunya yaitu Bending Strength.
Apa itu Bending Strength?
Bending Strengh ialah suatu cara menguji ketahanan komposisi suatu produk dengan mematahkannya menggunakan alat yang disebut alat Bending Strengh. Alatnya seperti dibawah ini.
Silahkan taruh lempengan seperti diatas ke wadah penjepit bending strength yang akan diuji/tes kekuatan bahannya. Lihat video di bawah ini.
Setelah patah maka akan ketemu hasilnya yaitu 20 lebih + 9. Catat hasilnya.
Setelah mendapatkan hasil patahannya, kemudian Anda ukur lebar lempengan komposisinya. Ukur menggunakan Sigmat. Sebagai contoh ketemu hasil yaitu 24,2 mm.
Mengukur lebar lempengan |
Setelah mengukur lebarnya, ukurlah tebalnya. Didapatlah angka 5,2mm. Catatlah.
Mengukur tebal lempengan |
20 (strip awal) + 9 (strip akhir)
Tebal (Tb)= 5,2mm
lebar (L)= 24,2
Ini saya bocorkan rumus Bending Strength, yaitu
Proses 1 = Tb2x L x 4 : 6
Proses 2 = Strip Akhir x 1,25 + Strip Awal x 50
Bending Strenght (N/m2) = Proses 2 : Proses 1
Oke Sekarang Saatnya Kita Hitung... Hitung menggunakan alat penghitung Kalkulator asli yah, bukan pakai aplikasi kalkulator, karena hasilnya kurang sama. Atau jika Anda menggunakan kalkulator aplikasi, setiap satu kali menghitung langsung klik sama dengan (=).
Proses 1 = 5,2 x 5,2 x 24,2 x 4 : 6
= 436,245333
Proses 2 = (9 x 1,25 + 20) x 50
= 31,25 x 50
= 1562,5
Bending Strength = 1562,5 : 436,245333
= 3,58 N/m2(Satuan Newton Meter Persegi)
Seperti itulah cara menghitung Bending Strength dengan benar. Apabila hasilnya besar maka sudah dipastikan komposisi yang Anda buat kuat.
Ternyata-hitung-hitugannya rumit juga. Lihat alatnya pun baru kali ini.
Iya om Djangkaru, memang rumit sekali. Karena kalau gak gtu nanti komposisi bahannya gak diuji jadi jelek mendpatkan hasil produksinya. Mka dari itu kudu di uji bending strength nya.
Aku pun gak mudeng, wkwkwkwk
pertama juga sama gak mudeng saya. wkwkwkw