Cara Cek Kadar Air
13 Januari 2019
Ini mungkin hanya cacatan ringkas saya ketika saya lupa saya bisa baca kembali ke blog ini.
Maka dari itu akan saya tuangkan di artikel yang mungkin diluar pembicaraan tema-tema blog saya sebelumnya gak apa-apa yah...
Untuk awal memulai membuat suatu bahan porcelain atau keramik, Anda mesti tahu terlebih dahulu mengenai kadar air material tunggal bahan sebelum tercampur beberapa komposisi.
Apa itu Kadar Air?
Kadar air adalah kandungan air yang terdapat dalam sebuah material. Ketika material datang sebelum melakukan pengetesan sekala besar, dilakukan pengetesan sekala kecil.
Yaitu tahap pengecekan kadar air.
Bagaimana caranya?
Anda terlebih dahulu menimbang berat cawan, juga berat basah material Anda.
Ada beberapa material yang kadar airnya sedikit dan ada juga yang kadar airnya banyak.
Kadar air sedikit biasanya material berbentuk powder, seperti Potashium Feldsfar, Silica, Alumina, Dolomite, dan lainnya.
Kadar air agak lumayan banyak biasanya berbentuk Kaolin dan Clay. Kaolin itu bahan material yang berbentuk seperti bongkahan. Ada juga material Kaolin berbentuk powder seperti NZCC( New Zealand China Clay), Bentonite, AKS 90, SP (Standart Porcelain),LKC, AKS, dan lain sebagainya (saya lupa hehe).
RUMUS KADAR AIR
Kadar air = ( Berat Basah - Berat Kering Total ): Berat Basah x 100
Berat Kering Total = Berat Kering - Berat Cawan
Misalnya
Anda hendak mengecek material Silica 200# , timbang terlebih dahulu cawan atau wadah tempat yang akan Anda jadikan sample cek kadar air.
Misalnya berat cawan 190,84 gram,
tambahkan material Silica 200# sebanyak 20 gram, ini namanya Berat Basah.
Masukan ke dalam oven dengan 120 derajat- 130 derajat Celcius selama 2 sampai 3 jam.
Setelah 2 sampai 3 jam berlalu, keluarkan cawan + material tadi, kemudian timbang. Dapatlah Berat kering sebesar 210,81 gram.
Berat kering Total = Berat Kering - Berat Cawan
210,81 gr - 190,84 gr
=> 19,97 gram
Kadar Air = (20 gram - 19,97 gram ) : 20 gram x 100
= 0,15 %
Jadi kandungan air atau kadar air pada material Silica 200# sebesar 0,15 %.
Seperti itu cara menghitung kadar air dalam material yah. Selanjutnya saya akan beritahu cara menghitung susut bahan. Apa itu susut bahan?
Susut bahan ialah penyusutan berat bahan suatu material ketika sudah dibakar dalam suhu tertentu. Bahan harus dihitung susutnya agar pas di komposisikan dengan material lainnya akan berpengaruh seperti apa, apakah bengkok,lengkung, leleh dan lainnya.
Sehingga jika bahan itu oke, bisa Anda buat jadi produk yang berkualitas.
Apa berarti kalau ada kadar airnya yang enggak sesuai ketentuan bisa bikin kualitas produk atau olahannya jadi turun?
Bisa mas. Kalau kadar airnya kebanyakan nanti pas komposisi skala produksi harus dicampur air yg jika kadar airnya kebanyakan,persentase penambahan airnya dikurangi
Bentar bentar mas, aduh, kok saya puyeng tiba-tiba mas?
Ini baru tahap awal mas hehehe