Berbicara tentang bisnis internet memang gak akan ada habisnya. Ketika kita mencari ilmu satu akan mendapatkan ilmu baru lainnya. Untuk ilmu sebagai internet marketing atau sebagai pemasar via internet pasti gak asing dengan List Building Email.
Banyak dari temen-temen saya yang menganggap sepele bahkan acuh akan ampuhnya memasarkan bisnis via email ini atau bisa disebut email marketing. Ada juga yang telah mengaku sudah mengumpulkan ribuan list email namun gak ada penjualan juga.
Kalau di fikiran saya, namanya juga list building sudah pasti Anda harus membangun komunikasi secara berkala dengan para subscriber Anda. Bukan diam saja apalagi hanya untuk lahan cari uang.
Lah kok begitu?
Kan tujuan kita membangun list building itu yah cari income disana. Jika tujuan Anda diawal sudah uang uang dan uang maka Anda akan menganggap para subscriber Anda itu hanya seorang yang berUANG bukan sebagai Manusia yang harusnya ada komunikasi disana.
Prinsip awal yang Anda bangun yaitu Sharing-sharing dahulu baru Sale-Sale kemudian.
Maka itu sharing ilmu yang bermanfaat untuk mereka sebagai calon buyer Anda. Bukan Anda langsung Blast-Blast an jualan melulu, mereka akan pergi meninggalkan Anda nantinya.
Tes awal saya mencoba untuk blast jualan mulu mereka banyak yang pergi, namun ketika saya rubah dengan sharing hal yang bermanfaat mereka lebih senang akan hal itu. Penjualan pun meningkat. Alhamdulillah...
Sebenarnya ada Dua jenis list, yaitu:
Freebie List
Yaitu List yang didapatkan dengancara Andamembagikan produk gratisan melalui Form Optin, seperti ini contohnya:
Buyer list / Premium List
List yang dimana para pengunjung yang telah menjadi pembeli produk Anda. Misalnya Anda membeli salah satu produk digital orang lain, selanjutnya pasti Anda akan masuk ke dalam list m
ereka tersebut.
Dan Anda akan mendapatkan berbagai penawaran demi penawaran juga diskon, bonus dan lain sebagainya. Menurut Anda manakah yang lebih baik dikembangkan untuk kemajuan bisnis
Anda nantinya??
Yups, tentu buyer list, karena mereka adalah kumpulan orang-orang berduit yang memiliki uang
dan punya kemampuan untuk beli produk kita. Sedang freebie list ini adalah orang-orang yang punya mental gratisan.
Berarti Saya matre donk?
Yah mau bagaimana lagi, Anda, saya, dan kita semua tahu jika mau jualan ke orang yah
yang butuh produk dan memiliki uang. Jika tidak ada uang berarti tidak akan ada bisnis, karena bisnis terjadi disebabkan adanya penjual dan pembeli.
Betul?
Apakah Berarti freebie list jelek? Tidak juga!!!...
Dari freebie list ini bisa kita jadikan buyer list jika Anda tahu rahasianya yang akan saya bocorkan nanti.
Nah bagaimana dengan keefektifan email marketing bagi penjualan?
Reach orang yang dicapai melalui email ternyata mencapai 79% (ini hasil secara global dan berdasarkan rata-rata pada inbox). Bisa Anda Download Infonya dalam bentuk Ebook Disini:
https://returnpath.com/wp-content/uploads/2015/10/2015-Deliverability-Benchmark-Report.pdf
Di samping itu, pencapaian organic Facebook telah menurun menjadi sekitar 1-6%, [menurut data Mailmuch.co] tergantung pada jumlah total fans Anda.
Email marketing 3.57%
Facebook 0.07%
Twitter 0.03%
Artinya, hanya 1-6% saja dari fans Facebook Anda yang akan melihat postingan Anda!
Dalam hal untuk meningkatkan reach organic Anda di Facebook, orang-orang harus ikut terlibat dengan postingan Anda, dan hal ini bisa sulit untuk dicapai. Namun dengan email, Anda dapat meningkatkan rate untuk inbox hanya dengan memperhatikan hal ini, pastikan kalau email Anda tidak masuk ke folder spam.
Reach organic Twitter lebih bervariasi, tapi reach tertinggi menurut www.marketingland.com pernah mencapai sekitar 30%.
Memang lebih baik dari Facebook tapi tetap masih kalah dibandingkan dengan email.
Jadi...
Reach dari email jauh lebih besar dibandingkan dengan social media.
Ada satu area dimana performa social media lebih unggul dibandingkan email, yaitu untuk sharing.
57% dari kegiatan sharing content secara global melalui Facebook dan 18% melalui Twitter, dan hanya 4% saja melalui email.
Perbedaan yang sangat besar dan alasannya sangat simpel, social media diciptakan untuk kegiatan sharing secara masal, sedangkan email tidak untuk itu.
Karena kebanyakan orang tidak melakukan kegiatan share lewat email, mereka share melalui social media. [Namanya juga sosial media, pasti untuk bersosialisasi via internet.] 😅😅
Berarti mulai saat ini Anda jangan ragu apalagi menyepelekan list building email.
Anda Ingin Belajar list building dan nge blog ??
l
Social Media