Badai Pasti Berlalu
Sedang asyik ditengah perjalanan mereka melihat awan hitam, sepertinya badai akan menerpa mereka. Semakin dekat semakin hitam, anginpun bertiup kencang, pepohonan bergoyang tak tentu arah diakibatkan tidak bisa menahan angin yang menerpa.
Para pengemudi satu persatu menepi ke jalan karena mereka takut jika terjadi sesuatu. Anak itu bertanya kepada bapaknya, " Pak, kita menepi saja karena badai semakin kencang, dan hujan semakin lebat..." kata anaknya yang mulai ketakutan. Bapaknya menyahut, " Sabar nak, terus jalan saja..." jawabnya tenang.
Perjalanan tetap dilanjutkan meskipun diliputi rasa takut. Satu persatu pengendara mobilpun menepi, merekapun merasakan hal yang sama. Tetapi si anak dan bapak tersebut masih tetap melanjutkan perjalanan.
Sampai di tempat yang sudah mereka lalui tidak terjadi badai, di tempat itu tidak terjadi badai justru sang bapak menyuruh anaknya untuk menepi dan berhenti.
Sang anak keheranan dan bertanya, " Mengapa disaat terjadi badai kita tidak menepi, baru sekarang kita menepi,pak?"
Bapakpun menjawab," Lihatlah ke belakangmu nak, disana mereka terjebak badai, coba kita tadi berhenti? Apakah kita mungkin selamat? "
Si anak mulai paham maksud dari bapaknya, dia sadar bahwa jangan berhenti ketika terjadi badai, terus lah berjalan sampai ke tempat tujuan, jika kita berhenti maka kita akan terombang-ambing disana.
Ini hanya sebuah kisah fiktif yang tersirat makna mendalam, saya mendengarkan kisah ini di radio Fajri FM. Kita bisa mengambil makna yaitu teruslah berjuang walau masalah menerpa, jika kita berhenti kita akan terombang-ambing oleh masalah demi masalah.
Cukup sekian cerita singkat ini semoga bermanfaat dan jangan lupa di share...
Social Media