Banyak
orang yang terjebak oleh pola fikir mendapatkan uang hanya untuk membeli barang,
yang sebenarnya barang itu merupakan liabilitas alias membutuhkan biaya untuk perawatannya.
Uang
sebenarnya alat untuk memiliki segalanya, tapi ingat apakah cara kita benar dalam
mencari dan mengelolanya itu. Bisakah uang itu bekerja untuk kita? Menurut saya
bisa saja, asalkan anda tahu caranya.
Uang
yang anda dapatkan ketika gajian, tabungkan separuhnya atau seperempatnya untuk
anda jadikan mesin uang nantinya. Apa sih mesin uang itu atau biasa disebut Asset?
Itu sudah saya bahas diartikel sebelumnya. Mengenai asset dan liabilitas.
Uang
anda itu usahakan untuk membeli usaha/bisnis/waralaba. Beli usaha memang enak tidak
enak. Tapi jika anda tekun menjalani usaha anda, usaha tersebut akan memberikan
anda segalanya. Mungkin sementara anda mengurusi usaha yang anda beli tersebut.
Jangan
takut gagal, anda juga tidak pernah takut untuk membeli barang-barang mahal secara
kredit bukan? Coba anda bayangkan, beli motor, beli televisi, beli radio, beli dvd,
beli sound system, beli lemari es, dan lain sebagainya. Itu semua jika anda dikumpulkan
bisa untuk membuat usaha. Dibandingkan anda bekerja untuk orang lain selama 5 tahun
sampai dengan 10 tahun?
Ngeri
gak? Anda begitu betah membuat orang lain untuk kaya tetapi hanya untuk membeli
usaha untuk kehidupan masa depan anda nanti masih ditunda-tunda. Coba anda bayangkan
jika usaha yang anda beli berjalan 5 tahun sampai 10 tahun sukses, sampai ratusan
cabang? Jangan bayangkan jeleknya atau kegagalannya dahulu. Bayangkan kesuksesan
yang akan anda raih nanti.
Untuk
pembahasan waralaba sendiripun sudah saya terangkan di artikel sebelumnya.
Ada beberapa
hal yang anda harus lakukan jika sudah membeli usaha:
1.
Jangan tergesa-gesa untuk untung besar
Ketika
baru memulai usaha jangan terburu-buru untuk mendapatkan untung besar dan laku keras,
usaha itu bukan proses seperti membuat mie instan. Disana anda benar-benar diuji
keseriusan dan kesabaran anda. Apalagi tergesa-gesa untuk buka cabang baru tanpa bisa memegang satu cabang lagi, bisa jadi kedua cabang anda ambruk.
2.
Anda harus ikut campur disana
Jika
anda tidak ikut campur disana anda bisa mengalami kebangkrutan. Karena anda mungkin
belum mengerti dan memahami seluk beluk usaha anda. Mungkin saja anda langsung mempercayakan
usaha anda kepada karyawan anda. Itu sama saja anda memberikan jantung anda. Sebelum
dipercayakan kepada mereka, upayakan anda telah membuat peraturan, SOP, dan lain-lain.
Nah untuk mengetahui dan bagaimana cara membuat peraturan tersebut anda memang mau
tidak mau harus masuk atau ikut campur dahulu didalam usaha yang anda jalani tersebut.
Seperti
contoh teman saya usaha pemotongan ayam yang langsung mempercayakan teman SD dia
waktu kecil, karena terlalu percaya kepada temannya itu dia harus menanggung kerugian
dan hutang 40 juta, dan usahanya langsung bangkrut, hampir-hampir dia gila. Karena
uangnya dibawa kabur oleh temannya itu sebesar 40 juta.
3.
Pantau disetiap pengeluaran dan pemasukan
Anda
harus terus memantau setiap detil pengeluaran dan pemasukan anda. Bukannya saya
menyuruh anda pelit atau kikir, memang begitu usaha itu harus jelas pengeluaran
dan pemasukannya. Jika tidak anda bangkrut dengan cepat.
4.
Jangan boros
Ketiika
menjalani usaha upayakan anda berhemat sehemat-hematnya. Sampai modal anda kembali.
Saya sampai menjual barang-barang yang saya cintai dan sampai mengumpulkan kaleng-kaleng
minuman hanya untuk jajan. Eh kok jadi curhat. Yah begitulah adanya.
5.
Sisihkan untuk sedekah
Minimal
10% dari penghasilan anda, lebih banyak lebih bagus. Karena dengan bersedekah rezeki
anda terjamin bahkan berlipat ganda.
6.
Jika sudah BEP(Break Event Point) buka cabang lagi
Jika
anda sudah balik modal (BEP), jangan dulu belikan apa-apa. Upayakan tambah cabang lagi.
Dan targetkan ke dalam diri anda ingin berapa cabang 5 tahun mendatang.
7.
Rutinkan sholat dhuha
Ini yang
paling penting. Kata pak ustad yusuf mansur, ippo santosa, dan para motivator juga
para milyader sholeh yang lain juga sholat dhuha itu penarik rezeki kita demikian
pula sedekah. Keutamaan dan manfaat sholat dhuha sudah saya tuliskan di artikel sebelumnya.
Terima
kasih.. semoga bermanfaat
Social Media