Judul diatas mungkin sudah tak asing lagi bagi
kita. Sebab banyak sekali orang yang berfikir begitu. Banyak pula yang mungkin
membuat setatus FB berkata begitu atau kicauan Twitter atau media sosial yang lainnya. Atau para tetangga juga teman-teman anda yang berkata begitu. Menurut saya kalimat “Semua akan indah pada waktunya”
itu hanya isapan jempol bagi orang-orang malas.
Kenapa saya sebut malas, karena mereka pintar
berdalih dengan mengucapkan hal itu supaya biar dibilang pasrah. Padahal mereka itu belum melakukan apapun. Melakukan
sesuatu hanya sekadarnya saja.
Bagi saya kalimat itu ada lanjutannya yaitu “
Semua akan indah pada waktunya, jika kita mau menanam dan merawat benihnya.” Apa
yang tersirat dari kalimat ini baru benar. Ketika kita sudah berupaya sekuat
tenaga, mencurahkan isi hati dan merawat bisnis kita. Barulah kita akan menuai
itu dengan sebutan “Semua Akan Indah Pada Waktunya”!!!
Jangan jadi orang malas yang hanya mau berdalih dengan kalimat yang sok menasehati. Padahal dia sendiri was-was dan bingung akan nasibnya nanti. Ingat teman Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum jika kaum itu tidak merubah nasibnya sendiri.
Maka dari itu ayo teman-teman pembaca blogku,
teruslah berusaha membangun bisnis anda sekalian, baik yang masih awal maupun
yang sudah besar. Harus tetap merawatnya. Agar disetiap langkah nanti ketika
tua, kita telah menuai hasil. Atau mungkin sebelum masa tua kita sudah menuai
hasil.
Apa yang kita tanam, itulah yang akan kita
tuai..
Terima Kasih telah berkunjung... semoga
bermanfaat...
Social Media